Jumat, 22 Juli 2016

Hilangkan Mental Peminta

Di sekitar Jabodetabek akan dengan mudah terlihat para peminta. Dari mulai tukang parkir liar, pak ogah, pengemis dll. Hal ini sungguh disayangkan, mengingat Jakarta yang menjadi ibukota negara Indonesia yang tercinta ini idealnya menjadi tolak ukur ekonomi dan budaya.

Masyarakat Jabodetabek seharusnya sadar bahwa dengan memberikan uang kepada peminta akan menunbuh suburkan budaya peminta. Dan para peminta ini sejatinya juga mengganggu masyarakat sekitar dan membuat suasana tidak nyaman. Bayangkan bila kita sedang belanja di Alfamart/Indomarket atau minimarket lainnya senilai 15.000. Lalu dengan memberi uang kepada parkiran liar 2.000 maka artinya total belanja kita jadi 17.000. Ini sungguh menjengkelkan, karena bila kita belanja Rp. 200.000 keluar uang 2.000 akan tidak berarti karena hanya 1%. Tapi coba kalau kita hanya belanja gula senilai 10.000. Lalu dimintain uang parkir 2.000 maka sebenernya gula yang kita beli adalah 12.000 naik 20%.

Sama dengan pengemis dan pak ogah, bila kita memberi mereka artinya itu mendukung mereka. Dan artinya juga menumbuh suburkan budaya peminta. Kalau makin banyak yang punya mental peminta, akan jadi apa negara ini? Coba para peminta ini dididik dan diajari cara kerja atau berusaha yang benar pasti dapat memberikan arti ke lingkungan sekitar.

Minggu, 17 Juli 2016

Pengalaman Kuliner di Aeon Mall BSD

Sabtu kemarin kami sekeluarga ingin mengadakan acara keluarga, sekalian wisata kuliner dan pilihan jatuh ke Aeon Mall BSD City. Pertimbangannya adalah jaraknya yang tidak terlalu jauh dari tempat tinggal kami, serta aneka kuliner Jepang yang ada di Aeon Mall BSD memang berbeda dari restaurant Jepang lainnya di sekitaran Jabodetabek.

Begitu sampai Aeon Mall, kami mampir sebentar ke Fukuoka Fair 2016 yang memang kebetulan sedang buka booth pameran. Setelah nonton Japanese girl band performance sebentar, lanjut ke selfie bareng Nobita dan Shizuka, tokoh idola serial Doraemon. Begitu selesai selfie kami langsung menuju lantai paling atas, di mana aneka kuliner bertebaran. Kami memilih salah satu restaurant yang paling ramai dikunjungi pengunjung yaitu Ichiro Universal Noodle.

Dari namanya yang mengandung Universal, memang ternyata aneka ramen (mie khas Jepang) yang tercantum di menu cukup banyak. Jadi menunya (kuahnya) kita pilih dulu, lalu kita bisa pilih mau makan ramen tipe yang mana. Yang paling unik di Ichiro adalah pengunjung bisa nambah (refill) ramen sepuasnya, asal kuahnya masih ada dan yang sudah dipesan harus dihabiskan. Ini juga berlaku untuk minumannya (tapi refill minuman hanya bisa di isi ocha teh Jepang saja, tidak bisa pilih pilih minuman refill yang lain).

Di Ichiro ini terdapat hal menarik yang lain yakni pernik-pernik interiornya yang unik dan khas. Tak heran banyak pengunjung yang asyik untuk berselfie ria di restaurant Jepang yang satu ini. Setelah asyik berselfie ria, kami sekeluarga bersantap ramen bersama. Karena memang porsi makan saya cukup banyak, maka saya nambah refill ramen jenis sakura lurus, sakura curly, green tea, dan original Jadi nambah 4 porsi ramen totalnya. Asyik juga dengan Rp. 60 ribuan per orang sudah dapat makan ramen sepuasnya. Minuman hanya berkisar 10-17 ribuan. Hanya saja kalau week end memang sangat penuh pengunjung, sampai karyawannya kewalahan menghadapi barisan orang-orang lapar hehehehe.

Selasa, 12 Juli 2016

Diversifikasi Portfolio Dalam Berinvestasi

Pepatah klasik dalam berinvestasi adalah jangan menaruh telur dalam satu keranjang. Maksudnya adalah untuk menghindari resiko yang terlalu besar, karena kalau ditaruh dalam satu keranjang, bukankah kalau terkena guncangan bisa-bisa telur sekeranjang akan pecah?

Salah satu teman saya berkata bahwa di Indonesia ini orang berduit benar-benar diberikan kenyamanan. Bagaimana tidak nyaman bila saat ini suku bunga deposito berkisar antara 4-6%? Artinya orang yang punya uang 10 milyar bila didepositokan semua ke bank akan menikmati 400-600 juta setahun. Berarti dengan duduk manis saja mereka bisa dapat uang 33-50 juta per bulan. Memang yang bisa punya uang cash 10 Milyar hanya orang-orang kaya dan para pejabat. Kalau untuk rakyat jelata seperti penulis ini membayangkan uang cash 1 Milyar pun tak pernah hahahaha.

Dengan dibiasakan dan dienakkan dengan suku bunga tinggi, maka orang Indonesia tidak terbiasa dengan instrumen investasi alternatif seperti saham, obligasi, reksadana, dan sebagainya. Padahal sarana investasi tersebut di atas memberikan imbal balik yang lebih tinggi daripada deposito. Mungkin bagi WNI yang pernah kuliah atau kerja di luar negeri tidak asing dengan saham, obligasi dan mutual fund karena di negeri yang mereka pernah belajar dan bekerja investasi tersebut cukup populer dan banyak yang berinvest di sarana tersebut.

Sebetulnya ada lagi jenis investasi yang populer di kalangan orang tua atau generasi jadul yakni properti dan emas. Dua jenis investasi ini memang menjanjikan tapi untuk properti memang dibutuhkan dana yang cukup besar, jadi tidak semua orang punya akses invest ke properti. Investasi emas mulai populer sekitar lima tahun belakangan, ditandai dengan semakin banyaknya cabang antam (aneka tambang) di berbagai kota besar di Indonesia. Memang untuk investasi emas tidak membutuhkan dana yang besar karena antam menyediakan kepingan emas satu, dua, dan lima gram. Harga emas saat ini adalah sekitar 570.000 per gram. Jadi harga ini dapat terjangkau oleh berbagai kalangan. Jadi yang berprofesi sebagai karyawan perusahaan juga bisa punya kesempatan untuk berinvestasi. Bagi yang berniat untuk berinvestasi, bisa menyisihkan gaji yang didapatkan tiap bulan untuk memulai investasi.

Jadi dengan aneka ragam investasi yakni saham, obligasi, reksadana, emas, dan properti akankah para orang kaya akan tetap menaruh uangnya di deposito bank? Pilihan ada di tangan investor..selamat berinvestasi.

Pokemon Go : Game Terbaru 2016 Yang Menghebohkan

Dunia game dihebohkan dengan munculnya Pokemon Go, sebuah game terbaru versi augmented reality. Di video game ini, pemain akan merasakan gabungan antara dunia nyata dengan dunia maya. Karena di Pokemon Go, seseorang harus menangkap Pokemon di sekeliling lingkungannya. Bisa saja nangkap Pokemon di rumah, di taman, di sungai, bahkan di sungai atau danau.

Game terbaru ini digarap oleh gabungan perusahaan-perusahaan raksasa diantaranya Nintendo, Pokemon Company, dan Niantic. Sayangnya full version untuk video game ini baru dapat dirasakan oleh gamer di Amerika Serikat, Australia, dan Selandia Baru. Namun jangan khawatir untuk gamers Indonesia juga bisa menikmati Pokemon Go namun masih dalam versi uji coba, yang artinya belum semua fitur dapat dimainkan seperti yang Pokemon Go full version.

Sebetulnya game ini sudah cukup lama dikembangkan yakni dari tahun 2013. Namun baru pada September 2015 dilakukan uji coba di Jepang dan Australia. Pihak Niantic merilis game ini pada Juli 2016 dan langsung membikin heboh para gamers seantero jagad. Kenapa bikin heboh? Karena inilah game yang pertama kali menggunakan teknologi  augmented reality. Inilah yang membuat game Pokemon Go sangat mengasyikkan, karena dengan menggabungkan antara dunia nyata dan dunia maya, maka pemain game akan  merasakan sensasi main game yang belum pernah ada sebelumnya. Bayangkan untuk dapat menangkap Pokemon tipe air, pemain harus pergi ke kamar mandi atau sungai untuk menangkapnya. Sungguh mengasyikkan bukan?

Bila pemain berjalan-jalan di dunia nyata sambil memainkan Pokemon Go, maka layar game juga akan menunjukkan hal yang sama. Dan bila disekelilingnya ada Pokemon, maka layar Smartphone akan bergetar. Inilah tanda atau sinyal bahwa akan ada Pokemon yang bisa ditangkap. Meskipun asyik main Pokemon Go, jangan lupa yah untuk selalu berhati-hati. Jangan meleng sembarangan yang dapat merugikan gamers sendiri dan juga orang-orang disekitarnya. Happy gaming untuk pencinta Pokemon Go !!

Jumat, 01 Juli 2016

Kisah Nyata : Bisnis Online Saya Gagal

Saya mulai mengenal dunia bisnis online sejak bulan maret 2007. Tidak terasa hampir 10 tahun berlalu..

Sekedar kilas balik, saya mulai merantau ke Jakarta pada bulan November tahun 2006. Dengan kondisi menganggur hampir 4 bulan, kakak saya mengusulkan agar saya mengikuti seminar penghasilan online dari internet. Saya akhirnya menyetujui tawaran kakak saya, dan akhirnya mengikuti seminar tersebut dengan biaya tidak sedikit (yang membayar biaya seminar adalah kakak saya). Perkenalan saya dengan dunia online earning di mulai setelah saya selesai mengikuti seminar tersebut. Ilmu yang saya dapatkan dari seminar segera saya terapkan, namun memang semuanya tidak mudah.

Yang saya lakukan pada waktu itu adalah membangun sebuah website agar dapat memuat iklan Google Adsense. Singkat kata setelah sekitar 2 minggu saya menyelesaikan pembuatan website sederhana tersebut. Web hanya berisi sekitar 20 halaman saja. Lalu saya apply ke Mbah Google untuk persetujuan  iklan Adsense dan hasilnya eng ing enggg DITOLAK !!!

Saya tak berputus asa dengam kejadian tersebut (udah biasa ditolak kelesss hehehehe), saya browsing tentang cara supaya bisa di approve google. Dan akhirnya 1 minggu kemudian akun Adsense saya diterima horee senang sekali rasanya. Lalu apakah dengan adanya akun Adsense kita bisa langsung dapat uang? Jawabannya adalah TIDAK. Karena membutuhkan riset, tenaga, waktu, pikiran, semangat pantang menyerah supaya bisa sukses. Ini berlaku bukan hanya untuk online earning saja, namun juga di dunia offline.

Butuh waktu sekitar 3 tahun bagi saya untuk mencairkan pembayaran pertama dari juragan Google. Jadi di tahun 2010 saya bisa dapat gaji dari Google, sebuah perjalanan panjang dan melelahkan. Setelah bisa dapat gaji pertama dari Google, saya cukup rutin dapat payment dari Google Adsense hingga awal tahun 2012. Bagi rekan seperjuangan yang bergelut di dunia online tentu tidak asing dengan yang namanya Google Panda. Algoritma Google yang diluncurkan waktu itu menyapu sekitar 80% website saya. Dari sekitar 20 website yang saya kelola, tinggal 4 yang lolos dari Panda.

Hasil kerja saya bertahun-tahun hilang dalam semalam, kejam memang namun inilah kenyataan yang terjadi. Memang penghasilan online saya tidak langsung terhenti karena kejadian ini, karena saya dari jauh hari sudah melakukan diversifikasi portofolio istilah kerennya hehehe. Selain Adsense saya juga mencoba afiliasi Amazon, jual domain, dan freelance online.

Dari peristiwa Google Panda inilah titik balik dalam kehidupan saya, karena saya belajar bahwa kerja keras yang kita bangun bertahun tahun lamanya, bisa hilang dalam sekejap mata. Saya mulai berpikir bagaimana saya bisa menjalani hidup saya (usia saya udah kepala 3 di tahun 2012), sedangkan saya belum punya apa apa, masih single, dan hidup terlunta-lunta :p

Saya tidak menyalahkan Google yang meluncurkan Panda Algorithm, karena itu memang demi kebaikan banyak orang dan untuk meningkatkan performa search engine mereka. Google tetap search engine terbaik dan pemilik platform CPC terhebat di planet bumi.

Singkat kata saya mulai berpikir untuk pensiun dari dunia online dan banting setir untuk cari makan dari dunia offline. Pertengahan 2012 saya mulai mencari pekerjaan, dan syukur pada Yang Maha Kuasa 2 bulan kemudian saya diterima kerja di sebuah perusaahan swasta di daerah Tangerang.

Waktu berlalu dan saya menjalani hidup saya di dunia offline, dan saya benar benar tinggalkan dunia online 100% (sampai tahun 2015, karena saya iseng membuat blog ini di tahun 2015). Saya fokus kerja di dunia nyata, dan puji Tuhan bulan April 2013 saya bisa memiliki motor pertama saya. Kerja keras dan rajin menabung menjadi gaya hidup saya, hingga November 2013 saya bisa mengumpulkan uang untuk DP rumah pertama saya. Desember 2014 saya berhasil membeli motor kedua saya untuk calon istri, dan februari 2015 saya menikah dengan istri saya tercinta. Semua yang saya peroleh dan perayaan pernikahan kami 100% dari kami sendiri, orang tua tidak keluar biaya sama sekali. Kini saya hidup bahagia dengan istri terkasih dan sudah dikaruniai seorang anak (happy ending nih ceritanya :)

Kisah nyata di atas bukan bermaksud untuk menganjurkan pembaca untuk berhenti dari dunia online earning, namun sekedar mencurahkan pengalaman hidup saya pribadi. Rejeki dan pasangan sudah ada yang mengatur, kita sebagai manusia hanya berusaha yang terbaik untuk menjalani hidup. Ada yang berhasil dari berbisnis online dan tidak sedikit yang gagal dalam dunia online. Saya mengakui bahwa saya gagal dalam penghasilan online, mungkin bukan jalan rejeki saya di bidang ini. Namun saya tak berputus asa dan mencari jalan keluar supaya mendapatkan hidup yang lebih baik dan lebih bahagia. Pilihan ada di tangan pembaca, dan pikirkan baik baik sebelum mengambil keputusan.